Jenis Gelaran Hellprint Festival
Sebuah Festival memiliki ciri khasnya tersendiri, kebanyakan orang akan berasumsi ketika mendengar Hellprint Festival adalah sebuah festival yang masif, underground, dan melibatkan banyak performers maupun audience. Tapi dalam kenyataanya Hellprint sampai tahun 2022 ini, tidak selalu menggelar sebuah festival dengan konsep open air dan selalu diisi oleh musisi dari genre musik ekstrem. Disini kami sajikan beberapa jenis gelaran Hellprint Festival.
1. United Day
Meski berakar dari skena musik ekstrem, salah satu visi dari Hellprint sendiri adalah untuk menggelar sebuah festival yang tidak hanya dalam satu genre musik terntentu, ini ditandakan dengan gelaran “United Day”, dimana event yang digelar hampir setiap tahun ini memiliki konsep dasar keberagaman, semangat Unity In Diversity sangat terlihat di gelaran “United Day”, dan juga bisa dilihat seperti saat band dengan genre folk seperti Fourtwnty bermain di United Day VI dan harus berbagi panggung dengan band dari genre musik ekstrem.
2. Monster Of Noise
Monster Of Noise merupakan gelaran yang diprakasai oleh Hellprint, dimana dalam gelarannya komposisi pengisi acara lebih banyak didominasi oleh talent talent dari skena musik ekstrem, beragam band dari genre genre ekstrem, layaknya Death Metal, Punk, Grindcore, Slamming Death Metal, Metalcore, hingga Hardcore menjadi suguhan dari gelaran yang sudah digelar sebanyak 2 kali ini.
3. The Invasion
Melalui The Invasion, Hellprint ingin memberikan suguhan untuk para penonton yang berada di luar kota Bandung dan melakukan proses regenarasi musisi musisi baru di setiap daerah, sudah digelar sebanyak 2 rangkaian melalui ‘West Java Invasion 2015’ dan ‘Monster Tour 2016’, jika ditotalkan sebanyak 23 Kota di Indonesia sudah merasakan program The Invasion milik Hellprint, selain itu dari The Invasion pun menghasilkan dua buah kompilasi sesuai dengan dua nama gelarannya, dan diisi oleh band band terbaik yang mengikuti rangkaian tur ini.
4. Queen Of Passion
Queen Of Passion berawal dari kesadaran Hellprint bahwa cukup banyak musisi perempuan yang menggandrungi skena musik ekstrem, inilah alasan kenapa Queen Of Passion diselenggarakan, dalam event ini setiap band yang tampil minimal memilik salah satu personil perempuan, Queen Of Passion sendiri telah digelar sebanyak 3 kali (2 kali Offline dan 1 Kali Virtual Show melalui program Spirit Of The Decade).
5. United We Are
Sudah rutin digelar sejak tahun 2018 sampai 2022 (meski harus vakum selama masa pandemi), United We Are merupakan gelaran Hellprint yang dilaksanakan selama Bulan Ramadhan, memiliki konsep intimate show, musisi musisi seperti Stars And Rabbit, Barasuara, Fiersa Besari, Fourtwnty hingga The Panturas pernah menjadi line up dari event ini, United We Are sendiri telah diselenggarakan di Ciamis, Subang, Cirebon, Cimahi, Garut, Banjar, dan Jatinangor (Sumedang). United We Are pula yang menjadi event offline pertama Hellprint sejak masa pandemi, dimana pada gelaran di tahun 2022 ini, Rosemary, Mustache And Beard, Asep Balon dan Fiksi menjadi talent yang berkesempatan hadir di 3 kota pada tahun ini. Selain itu di United We Are 2022, Hellprint membuat kolaborasi musisi bernama Supergroup yang diisi oleh musisi musisi seperti Aska (Rocket Rockers), Eka Rock (Superman Is Dead), Oki Fadhlan (Jasad), Ink Mary (Rosemary), Putra Pra Ramadhan (Burgerkill), Faizal Permana (Kilms / 510), Phopira dan lainnya.
6. Collaboration Concert
Hellprint beberapa kali melakukan kolaborasi dengan musisi, dan untuk di segmen konser Hellprint telah menggelar 2 kali kolaborasi konser dengan musisi, dimana pada tahun 2014 menggelar Launching album perdana unit deathcore asal Bandung, Revenge The Fate, dan pada 2015 kembali berkolaborasi dengan Humilation menggelar konser penutupan tur kedua Humiliation “Fatamorgana”
7. Noise Corner
Skena musik ekstrem selalu memiliki ciri khasnya, salah satunya adalah intimate gigs room, Hellprint pun tidak mau melewatkan sebuah movement yang menjadi roots dari skena ini, melalui Noise Corner, Hellprint menghadirkan sebuah suasana gigs intimate yang lebih sederhana tapi mendekatkan para musisi dengan penggemarnya.
8. Virtual Show
Pandemi Covid-19 yang terjadi dari tahun 2019, membuat gelaran musik offline harus hiatus untuk sementara. di masa itu Hellprint berkolaborasi dengan Supermusic menggelar rangkaian Virtual Show melalui program program “Wave Djava Virtual Concert (2020), Reunited Moment (2021), Spirit Of The Decade (2021-2022).
Artikel Terkait