Klip Hymne Pagi Resmi Dilepas Hyndia

Klip Hymne Musik Pagi Resmi Dilepas Hyndia

Hyndia, band folk rock Indonesia, membagikan klip lagu mereka, Hymne Pagi. Lagu ini pertama kali dirilis tahun 2019 untuk album kedua mereka yang berjudul Winter Song. Lagu Hymne Pagi pun dilepas setelah menunggu dua tahun lamanya.

Video musik Hymne Pagi disutradarai oleh Yusa Gesta. Video musik itu dibintangi oleh sesama musisi dan seniman Indonesia, Yudhistira Gilang Erlangga. Yudhistira diceritakan sebagai seorang lelaki yang melakukan perjalanan antar kota. Ia melewati daerah pegunungan untuk berlatih tari tradisional.

Adegan dalam video musik ini didominasi oleh sang pemeran utama. Sedangkan Hyndia muncul menjelang akhir video untuk bernyanyi.

Lagu Hymne Pagi ditampilkan bersama lagu lain seperti Satu Notasi dan Tidak Semua Orang Berjuang Hingga Akhir. Beberapa trek lainnya dari ‘Winter Song’ juga ikut ditampilkan. Menurut siaran pers, menyentuh menemukan kekuatan untuk terus maju bahkan ketika waktu terasa sulit.

Band ini telah mengungkapkan lewat akun media sosialnya bahwa mereka sedang mengerjakan album studio ketiga mereka. Tetapi, rincian lebih lanjut mengenai album ketiga Hyndia beserta tanggal rilisnya belum diumumkan.

Hyndia dan Perjalanan Menuju Dewasa

Hyndia adalah unit folk rock asal Purwokerto, Jawa Tengah, yang berdiri sejak 2007. Unit ini terdiri dari Ingtise Nan Tusum (vocal), Aga Maulana (gitar/vocal), Dwicky Dzulian (guitar/vocal), Darmawan Tri Santoso (bass), Solih Habibu (keyboard), dan Arif Hendardi (drum). Bersama Hyndia, mereka berbicara tentang kehidupan, keilahian, dan berbagai isu sosial.

Sepanjang bermusik, Hyndia telah merilis dua album dan satu single. Pada tahun 2012, Hyndia merilis single Goyang Demokrasi. Setelah itu mereka sempat vakum selama 2 tahun dan akhirnya kembali dengan album pertama mereka yang berjudul Pagi Berlabuh. Album debutnya dirilis pada tahun 2016.

Bagi Hyndia, album debut mereka, Pagi Berlabuh, adalah sebuah album musik perkenalan mereka. Hyndia mengungkapkan bahwa Pagi Berlabuh seperti bayi yang sedang belajar merangkak dan mengenal benda-benda di sekelilingnya.

Di penghujung tahun 2019, Hyndia tidak lagi menjadi “bayi”, mereka telah dewasa dan dianggap sudah mampu berdiri dan berpikir sendiri. Karena itu, dilepaslah album kedua mereka, Winter Song. Album kedua ini mewakili apa yang harus dan seharusnya ditunjukkan oleh mereka.

Seperti judulnya, Winter Song merupakan jembatan untuk melihat segala pemikiran dunia lewat musik Hyndia. Perjuangan, perubahan, persahabatan dan cinta dalam satu sudut pandang Hyndia sebagai seorang manusia dan bagian dari dunia. Beberapa single untuk album ini sudah dirilis sebelum peluncurannya. Saat itu, dapat dikatakan bahwa album Winter Song muncul dengan warna musik yang cukup berbeda ketimbang album sebelumnya.

Double track untuk lagu Warna dan Seperti Mereka adalah dua trek yang dirilis di akhir 2018 silam. Kedua lagu ini menampilkan karakter baru dari sektor vokal. Sebagai vokalis, Ingtise baru diberi ruang lebih dalam pada album anyar ini. Dengan apik, Ingtise menebar vokal hangat yang cocok dengan pendekatan musik Hyndia yang mengusung pop dengan unsur folk.

Begitu pula dengan trek Satu Notasi yang mengudara sebelumnya pada September 2018. Lagu satu Notasi memberikan sentuhan nuansa intim yang hadir dari musik akustik gubahan dari Band yang juga tampil digelaran Spirit Of The Decade – Edisi Sound From Another Side. Hal ini memberikan keragaman yang cukup luas dalam keutuhan album. Hal ini sekaligus membuktikan “kedewasaan” yang mereka utarakan sebelumnya.

Hyndia adalah sebuah kombinasi dari referensi-referensi musik sederhana yang sangat mendekati dengan genre folk. Pendekatan penulisan lirik lagu-lagu Hyndia umumnya berbahasa Indonesia yang ringan. Mereka juga tampil dengan tema lagu yang berbeda-beda. Seperti musisi pada umumnya, Hyndia juga ter-influence oleh beberapa band seperti Echosmith, Fleet Foxes, hingga Of Monsters and Men.

Hyndia pertama kali merilis video musik berjudul Satu Notasi pada September 2018. Video musik selanjutnya adalah Warna yang dirilis pada Maret 2019 dilanjutkan dengan video musik Seperti Mereka yang rilis setahun kemudian pada Maret 2020. Sementara penggarapan video musik selanjutnya untuk lagu Tak Semua Orang Berjuang Hingga Akhir yang rilis pada Desember 2020.

Hyndia pun tetap mempertahankan produktivitasnya dengan merilis video bincang-bincang mereka tentang materi-materi musik atau live session mereka yang bisa disaksikan di channel YouTube mereka, Hyndia Official.

Lagu-lagu Hyndia sendiri menawarkan suasana, koridor lirik, dan konsep yang sarat akan sebuah makna dari perbedaan dan realita kehidupan. Lagu Seperti Mereka misalnya, pada dasarnya lagu itu adalah sebuah ironi dari sebuah realita yang terjadi saat ini ketika setiap orang berlomba-lomba menjadi sesuatu yang sama dan meninggalkan jati dirinya. Orang-orang itu dikisahkan dalam lagu Hyndia telah melupakan diri mereka yang sebenarnya.

Lewat lagu Seperti Mereka, Hyndia percaya bahwa setiap orang memiliki hal istimewa dalam diri mereka masing-masing. Tanpa merasa perlu menjadi seperti orang lain, Hyndia ingin mengungkap sebuah pesan bahwa adalah bijak jika kita bisa menyikapi hal ini dengan kembali seperti kita pada awalnya, kita yang dulu.

Source : Supermusic

Artikel Terkait

Otherverse