
Self-Acceptance, Debut Ep Dari Punitive
Bandung selalu menjadi tempat yang tepat untuk lahirnya musisi-musisi di berbagai skena musik, salah satunya Punitive yang menceburkan identitas band mereka sebagai band hardroce.
Terbentuk pada 2020, dua tahun setelah kebersamaan itu lahir akhirnya mereka menunjukkan eksistensi secara nyata lewat lahirnya album mini debut bertajuk Self-Acceptance.
terlahir di era pandemi
Di situasi pandemi yang belum selesai sepenuhnya, album debut Punitive ini lahir dari segala kondisi tidak baik yang terjadi di negeri ini selama dua tahun terakhir dihantam pandemi tak berkesudahan.
Meski begitu, Punitive tidak mau pasrah dengan keadaan begitu saja. Pada 23 Februari 2022 lalu mereka resmi melepas album mini perdana mereka. Album ini berbicara tentang penerimaan atas segala gejolak konflik di dalam diri sendiri.
Konflik dalam diri lumrah terjadi pada setiap manusia, namun pada akhirnya konflik itu berujung pada proses-proses selanjutnya dalam fase kehidupan yaitu berdamai dengan diri sendiri dan menerima atas kondisi yang terjadi.
“Bagi saya pribadi, Self-Acceptance adalah monumen penerimaan atas kesalahan yang lalu sebelum bisa melangkah menuju babak yang baru,” kata Fajar, frontman Punitive.
Ada 5 nomor yang disuguhkan Punitive pada EP debut mereka, termasuk 3 nomor yang sebelumnya dirilis dalam format single; “White Lies” Ft. Yas Budaya, “Time Seeker” & De:serve
Menurut Punitive keseluruhan lagu dalam Self-Acceptance mewakilkan kesadaran akan kekuatan dan kelemahan seseorang, penilaian realistis dan perasaan puas dengan diri sendiri terlepas dari perilaku dan pilihan pilihan di masa lalu. Self-Acceptance dipilih menjadi tajuk sebagai representasi dari salah satu jalan untuk berdamai dengan diri kita sendiri.
Proses penyusunan mini album ini dilakukan sepanjang tahun 2021 yang diproduksi di Rebuilt Studio, Bandung, oleh Reza Septian sebagai penulis lagu.
Album ini dilepas melalui label rekaman indie yaitu 40124 Records. Selain dilepas dalam bentuk digital, Self-Acceptance juga tersedia dalam format CD.
Artikel Terkait
Extreme Souls Production : Eksistensi Musik Metal Indonesia
Extreme Souls Production atau lebih dikenal dengan akronim "ESP", merupakan salah satu records label asal Bandung yang sudah berdiri sejak ...
7 Band Indonesia Yang Pernah & Akan Tampil Di Wacken Open Air
Sejak pertama digelar pada tahun 1990 silam, Wacken Open Air telah banyak diisi oleh para musisi dari berbagai belahan dunia. ...
Blingsatan Luncurkan Kelas Merdeka
Kabar terbaru dari Blingsatan adalah dirilisnya single yang bertajuk “Kelas Merdeka” dan apa yang berbeda dari rilisan ini, yaitu muatan pesan ...
Vicky Mono Bergabung Dengan Deadsquad
Band Death Metal asal Jakarta, Deadsquad secara resmi mengumumkan Vicky Mono (Eks Vokalis Burgerkill) sebagai Frontman barunya, meski belum lama ...
Superlive Stage Hadir Di Jakarta Fair 2022
Setelah terakhir kali digelar pada tahun 2019, Jakarta Fair kembali digelar dari tanggal 9 Juni sampai 17 Juli 2022. Di ...